Cinta itu kaya Kue yah !!

Kalo di suruh mengulang waktu atau punya mesin waktu aku pengen kembali ke masa itu, masa putih abu-abu dimana masa itu masa yang paling indah,waktu dimana ada dia,waktu aku bersamanya,waktu aku tertawa bersamanya,waktu dimana aku melihat senyum manis dia,mendengarkan suara merdu saat dia melantunkan lagu diacara 17 agustus atau saat dia mengisi pidato di upacara sekolah. Sungguh membuat rindu (^_^).

  "" Hari senin tanggal dan tahunnya aku lupa, jam 11 tepatnya waktu istirahat.Hari itu seperti biasa bangun pagi,berangkat sekolah,belajar lalu istirahat tapi ada yang membuat hari itu menjadi spesial, aku bertemu mahluk ciptaanNYA yang paling indah saat itu. Berawal dari berpapasan di kantin sekolah aku langsung tertarik dengannya tapi rasa malu ini tidak berani untuk mengajak dia berkenalan.
    Singkat cerita aku naik ke kelas 2, selama 1 tahun itu pula aku hanya melihat wajah dia, melihat senyum dia tanpa tau siapa namanya, tapi itu sudah cukup membuat aku tenang dan membuat aku bersemangat untuk bersekolah.Seperti biasa kalo kelas 2 pasti diadakan pemilihan ketua osis yang baru dan  ternyata dia mencalonkan jadi ketua osis, karna itu aku jadi tau siapa namanya. Sungguh berwibawa saat dia berpidato menyampaikan visi dan misi di lapangan sekolah.  Dia yang terpilih jadi ketua osis.
    Waktu berjalan begitu cepat, akhirnya aku naik ke kelas 3 dan selama 2 tahun itu pula aku cuma jadi pemuja rahasia. Bodohnya aku karna aku tidak punya keberanian untuk jujur terhadapnya. Dan tak di sangka ternyata dia 1 kelas bersamaku itu membuat aku begitu senang karna bisa terus memandang wajahnya. Dia sebenarnya punya perasaan yang sama terhadapku, kenapa aku begitu yakin dengan itu, pertama  waktu di kelas dia sering mencuri pandang untuk melihatku aku ga tau mungkin aku terlihat aneh atau apa tapi setelah aku bertanya ke teman-temannya tenyata memang dia punya feeling terhadapku tapi bukannya aku senang, aku justru bingung di buatnya, aku bingung harus bagaimana. Aku suka sama dia tapi aku bingung untuk mengungkapakan perasaanku terhadapnya, ada rasa minder kalo mengingat siapa dia, dia yang jau di atas aku, dia yang di hormati di sekolah, dia yang punya segalanya. Akhirnya rasa ini aku simpan sampai lulus sekolah dan itu salah karna aku sudah membuat dia menunggu, membuat dia sakit karna ketidakjujuranku.

Tapi semua itu cuma tinggal kenangan,dia udah jauh disana,udah sibuk dengan kegiatan dia mungkin juga sudah lupa terhadapku. Dia yang punya sejuta prestasi, pintar menyanyi. ooohh iya baru ini aku denger dia udah ke korea mengikuti festival musik bersama paduan suaranya, membuat aku jadi iri terhadapnya. Sebelumnya dia juga udah ke vietnam mengikuti festival musik.
Dia yang semakin tinggi, semakin sulit aku raih, semakin sulit aku gapai. Ibarat pepatah " Bagai punguk merindukan bulan " mustahil. Tuhan terima kasih karna KAU melibatkan dia dalam hidup aku yang singkat ini. Mengenalmu mengajari aku arti kejujuran, walau jujur itu kadang menyakitkan tapi teteap harus di ungkapkan.
Sekarang aku jadi tau kalo " Cinta itu kaya kue, kalo di simpan terlalu lama di lemari bisa basi, begitu juga cinta kalo terlalu lama di simpan di dalam hati juga bisa basi "

Sedikit cerita tentang dia, tentang masa lalu ku.